Selasa, 22 Desember 2015

Ilmuwan Peraih Nobel Kimia 2015



 Ilmuwan Peraih Nobel Kimia 2015 

Peraih Nobel Kimia 2015

Tiga ilmuwan asal Swedia, Amerika Serikat (AS), dan Turki berhasil memenangkan penghargaan Nobel bidang kimia 2015, untuk pemetaan bagaimana memperbaiki sel-sel Deoxyribonucleic Acid (DNA) yang rusak.  Ini terobosan baru yang menjadikan terapi baru kanker lebih mudah ditemukan.
Ketiga ilmuwan tersebut yaitu Tomas Lindahl, Paul Modrich, dan Aziz Sancar. Ke tiganya menemukan cara untuk memperbaiki sel DNA, sebuah cetak biru dalam tubuh manusia yang rumit dan diklaim tidak bisa diubah. Kajian soal DNA yang dilakukan ketiga ilmuwan tadi dinilai sangat penting untuk terapi kanker masa depan.
Komite Nobel 2015 menilai mereka berjasa dalam mengkaji lebih lanjut soal perbaikan DNA atau asam deoksiribosa nukleat yang merupakan tempat penyimpanan informasi genetik. Jika tabir soal DNA dapat dibaca, maka pengobatan terhadap berbagai penyakit kanker akan lebih mudah ditemukan. Ketiganya dinilai merupakan pionir yang mampu menjelaskan mekanisme dasar yang bisa membantu menjaga integritas gen manusia.
 

Hasil penemuan mekanisme perbaikan DNA

Sebagaimana diketahui, tubuh manusia terdiri dari triliunan sel hidup, yang masing-masing berisi massa DNA yang saling mengkait. Setiap helai membawa ribuan instruksi genetik yang diperlukan tubuh. Sayangnya, molekul DNA tidak stabil, mudah rusak, dan bermutasi.
Genom setiap sel mengalami ribuan perubahan spontan setiap harinya. Perlakuan menyalin DNA untuk pembelahan sel dan penggandaan terjadi dalam tubuh jutaan kali setiap hari, namun ternyata memiliki efek buruk.
Akibatnya, DNA bisa rusak oleh cahaya ultraviolet dari matahari dan polusi industri atau racun alami (seperti asap rokok). Kekacauan mekanisme perbaikan DNA inilah yang bisa diatasi oleh ketiga peraih Nobel Kimia itu.

Ketiganya selama ini telah dikenal berkomitmen penuh dalam melakukan studi soal DNA. 


Sumber :





Tidak ada komentar:

Posting Komentar